Selamat Datang di Web Log Kotaku Korkot 3 Kota Bima, Kami harapkan Kritik dan Saran yang Membangun untuk Kemajuan Bersama

Monday, January 6, 2020

Mewujudkan MIMPI MASYARAKAT Lingkungan KABANTA melalui KOLABORASI

Kelurahan Nungga adalah salah satu kelurahan yang berada di Kecamatan Rasanae Timur Kota Bima.


berada pada dataran tinggi yang terdiri dari 3 lingkungan, salah satu lingkungannya berada di atas gunung yaitu Lingkungan Kabanta.


Jumlah penduduk Kelurahan Nungga adalah sebanyak 1.850 jiwa yang terdiri dari 947 penduduk laki-laki, 903 penduduk perempuan, dan 105 Kepala keluarga

Sejak Tahun 200Program P2KP telah berjalan di Kelurahan Nungga, sejak itu berbagai kegiatan telah dilaksanakan baik kegiatan lingkungan, Sosial, maupun kegiatan ekonomi. Sebagai kelanjutan dari program P2KP melalui Program KOTAKU pada tahun 2019, Kelurahan Nungga mendapat kucuran dana Bantuan Pemerintah untuk Masyarakat (BPM) sebanyak Rp. 2.000.000.000, yang mana dana tersebut Rp. 10.000.000 untuk Biaya Operasional (BOP) BKM dan sebanyak Rp. 1.990.000.000 untuk membangun infrastruktur di Kelurahan Nungga.


Dengan dana tersebut berbagai macam kegiatan yang dilaksanakan sebagaimana termuat dalam Dokumen Rencana Penataan Lingkungan Permukiman atau Dokumen RPLP Kelurahan Nungga. Salah satu kegiatannya adalah “Perpipaan” sebagai jaringan penyediaan air minum bagi masyarakat. Kegiatan perpipaan ini berlokasi pada RT 10, 11, dan 12 Lingkungan Kabanta, yaitu lingkungan di Kelurahan Nungga yang terletak di atas gunung,

selama ini Lingkungan Kabanta sangat kesulitan mendapatkan akses air minum. walaupun sudah ada jaringan perpipaan untuk mengalirkan air dari mata air yang berjarak sekitar 4 km dari permukiman, namun karena sudah lama dan dikerjakan dengan cara yang sangat sederhana sehingga pipa-pipanya banyak yang bocor dan air yang sampai ke permukiman warga sangat sedikit dan tidak mampu memenuhi kebutuhan warga.


Dengan memperhatikan kondisi tersebut maka warga , tokoh masyarakat, ketua-ketua RT dan RW bersama Lurah dan BKM sepakat memprioritaskan kegiatan Perpipaan untuk mengalirkan air dari sumber mata air yang berjarak sekitar 4 km dari permukiman warga. Bersamaan dengan itu Tim Fasilitator, BKM, dan Lurah mendapat informasi bahwa Program SPAM dari Dinas PU Cipta Karya yang menangani air bersih masuk di Lingkungan Kabanta, sehingga bisa  memungkinkan untuk melakukan KOLABORASI PENDANAAN kegiatan antara kedua program dalam rangka menyediakan air bersih bagi masyarakat Lingkungan Kabanta Kelurahan Nungga Kota Bima.

Proses Penyusunan Rencana Anggaran

Setelah disusun Rencana Anggaran Biaya pelaksanaan kegiatan perpipaan di Lingkungan Kabanta Kelurahan Nungga, maka total kebutuhan dana yang dibutuhkan sebesar Rp.485.135.000,- dari total biaya tersebut dapat dipenuhi dengan kolaborasi pendanaan yaitu yang bersumber dari dana BPM Program KOTAKU sebesar Rp. 104.674.000,-  dari SPAM Padat Karya sebesar Rp.350.000.000, serta  swadaya masyarakat sebesar Rp.30.461.000,-

Pelaksanaan Kegiatan


Kegiatan perpipaan di Lingkungan Kabanta dilaksanakan secara Kolaborasi antara Program KOTAKU dengan SPAM Padat Karya. 

Program KOTAKU dengan anggaran sebesar Rp.104.674.000 menyediakan atau mengerjakan pemasangan pipa air minum sepanjang 1.300 m ditambah dengan pembuatan bak penampung, sedangkan dari SPAM dengan anggaran sebesar Rp. 350.000.000 menyediakan atau mengerjakan pemasangan perpipaan sepanjang 3.700 m ditambah dengan pemasangan jaringan perpipaan dari bak penampung sampai masuk ke rumah warga sekalian dengan pemasangan kran air masing rumah sebanyak 60 unit rumah



Bulan September 2019 Pembangunan  atau pemasangan jaringan perpipaan untuk air minum mulai dilaksanakan dengan diawali rembug warga setempat untuk menyepakati teknis pelaksanaan maupun kebutuhan lainnya. Pelaksanaan Kegiatan dilaksanakan oleh KSM Ruku Sama. Dalam pengerjaan kegiatan, maka disepakati untuk tenaga kerja dengan melibatkan seluruh warga masyarakat tidak terkecuali para ibu-ibu juga terlibat aktif, bahkan sebelum pekerjaan utama dimulai mereka mengurusi  terutama konsumsi dan administrasi keuangan. Dengan konsep pengerjaan seperti itu maka melahirkan tingkat swadaya masyarakat yang tinggi.


HASIL YANG DICAPAI

Pada bulan Desember 2019 pekerjaan perpipaan dapat selesai dilaksanakan dengan baik. Dengan adanya jaringan perpipaan  tersebut sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat di Kelurahan Nungga khususnya masyarakat yang tinggal di RT 10, 11, dan 12. 
Ada beberapa manfaat yang dirasakan oleh masyarakat dengan terpasangnya jaringan perpipaan dan bak penampung tersebut, yaitu :
1.   Masyarakat sudah dengan mudah mendapatkan atau memenuhi kebutuhan air minumnya.
2.   Air yang mengalir sampai ke rumah warga bukan hanya dimanfaatkan untuk minum atau memasak saja, tapi juga dimanfaatkan untuk yang lainnya seperti mandi, cuci, dan sebagainya sehingga masyarakat dapat memenuhi seluruh kebutuhan air bersih atau air minumnya
3.  Dalam tubuh manusia, memerlukan asupan cairan yang cukup karena komposisi utama dalam tubuh manusia adalah air. Dengan adanya air yang melimpah maka masyarakat dapat memenuhi kebutuhan air sebagai komposisi utama dalam tubuh manusia.
4. Selanjutnya manfaat lain yang dirasakan warga masyarakat adalah dari segi ekonomi :
Ø  Selama ini karena kurangnya air yang sampai ke permukiman warga, maka untuk memenuhi kebutuhan air minumnya warga datang langsung ke tempat mata air yang jaraknya sekitar 4 km, dan itu memerlukan biaya dan tenaga.
Ø  Karena kran air sudah masuk ke rumah masing-masing warga sehingga waktu yang selama ini dipergunakan untuk mengambil air dapt dimanfaatkan untuk kegiatan lain yang dapat bermilai ekonomi.         


Selain dari segi fisik bangunan serta manfaat,  kegiatan  dari pembangunan ini juga diharapkan bisa menghasilkan  rasa kebersamaan dan gotong royong  yang tinggi dari seluruh warga Kelurahan Nungga khususnya Lingkungan Kabanta. Dan Alhamdullilah Pembangunan ini sukses seperti yang diharapkan masyarakat, semua ini berhasil karena keteguhan, kegotongroyongan dan kebersamaan yang sangat tinggi dari seluruh elemen masyarakat Kelurahan Nungga khususnya masyarakat yang berada di lokasi pembangunan. Kegiatan ini mustahil berhasil bila rasa tersebut tidak muncul di masyarakat.

      

KEBERLANJUTAN


Dengan terpasangnya jaringan pepipaan air bersih ini, masyarakat yang tadinya sangat kekurangan air, namun sekarang mereka bisa dengan mudah dan nyaman mendapatkan akses air minum. Kegiatan ini berhasil diselesaikan atas kerja sama, gotong royong, dan tingkat partisipasi masyarakat yang sangat tinggi, sehingga jaringan perpipaan tersebut sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Namun yang tidak kalah pentingnya adalah keberlanjutan dari pada jaringan perpipaan yang baru dibuat ini. Dalam rangka keberlanjutan dari jaringan perpipaan tersebut, maka dibentuk suatu wadah yang namanya KPP (Kelompok Pemanfaatan dan Pemeliharaan) Sarana dan Prasarana. Pengurus ini bersama dengan warga masyarakat, ketua RT, RW serta Tokoh masyarakat secara rutin melakukan pemeliharaan dan perawatan dengan memanfaatkan kegiatan – kegiatan yang selama ini menjadi tradisi yang ada di masyarakat.
Untuk keberlanjutan dari jaringan perpipaan tersebut harus dibuatkan Aturan Bersama, yang mana Aturan Bersama tersebut harus disepakati dan ditaati oleh seluruh elemen masyarakat. KPP  sebagai sebuah wadah yang mengawal keberlanjutan dari kegiatan ini harus secara terus menerus memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait pemeliharaan dan pemanfaatan dari jaringan perpipaan tersebut. KPP dalam menjalankan tugasnya harus didukung penuh oleh BKM, Aparat Kelurahan tokoh masyarakat, dan semua pihak yang berkompoten.

Penulis :   Sufyan, S. Ag
SF Tim 22 Program KOTAKU Kota Bima

No comments:

Post a Comment