Pelaksanaan kegiatan Komunitas Belajar Perkotaan (KBP)
dilaksanakan pada hari kamis tanggal 12 November 2015, bertempat di SAUNG
MI’RATUN Jalan Soekarno Hatta Kota Bima. Kegiatan Komunita Belajar Perkotaan
diikuti oleh seluruh wakil pemangku kepentingan serta stakeholder yang ada
seperti :
- TKPKD (Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah)
- Forum Komunikasi BKM
- Unsur Akademisi
- Unsur Pers
- Dll
Adapun metode yang digunakan dalam rangkaian kegiatan KBP
tersebut berupa pemaparan secara umum tentang Konsep Baseline 100-0-100 oleh
Korkot Kota Bima, kemudian pemaparan tentang Kebijakan Penanggulangan
Kemiskinan oleh wakil dari Satker Kota Bima serta pemaparan tentang Hasil
Pelaksanaan Baseline 100-0-100 oleh Askot Infra Kota Bima dilanjutkan dengan
diskusi dan curah pendapat melalui tiga sesi pemaparan tersebut, yang dipandu
langsung oleh moderator.
Adapaun hasil pemaparan yang disampaikan Korkot, Satker maupun Askot Infra seperti dibawah ini :
Adapaun hasil pemaparan yang disampaikan Korkot, Satker maupun Askot Infra seperti dibawah ini :
1. Korkot : Jufri, S.Pt
· Mukadimah
· Penjelasan
tentang Komunitas Belajar Perkotaan (KBP), kaitan forum / tempat melakukan
kolaborasi dalam menanggulangi permasalahan di masyarakat
2. Perwakilan dari Satker PIP Kota Bima : Ririn ST, MT
( Kebijakan Penanggulangan Kemiskinan)
·
Kondisi Umum Kota Bima
·
Prioritas Kelurahan masuk dalam SK Kumuh Walikota Bima
·
Penyusunan dokumen kebijakan Rencana Tata Ruang Wilayah
·
Perda bangunan gedung
·
Pembangunan RUSUNAWA di Kelurahan Tanjung dalam rangka
mengurangi kawasan kumuh di bantaran sungai
·
Realisasi pembangunan MCK
Sesi I :
Dari pemaparan
Satker diatas, dilanjutkan dengan testimoni sebagai berikut :
1.
Lewirato :
SYAFRUDIN
· Realisasi
perbaikan jalan di Kelurahan Lewirato
2.
Kabid BPBD : Agus Purnama, ST , MT
· Target jumlah
wilayah kumuh di Kota Bima
· Yang menjadi
acuan data real dalam menyelesaikan masalah
· Air Bersih dan
penggunaan Air Tanah yang berlebihan
Dari testimoni Sesi
I diatas, dilanjutkan penjelasan sebagai berikut :
1.
Satker : Ririn, ST MT
· Belum dilaksanakan
profil detail
· Data yang selalu
menjadi perdebatan yang diakui pemerintah sampai saat ini adalah data BPS
· Fokus pembangunan
Air Baku yang besar, karena dengan hidran kita susah untuk melihat akses bagi
masyarakat
Sesi II :
1.
Testimoni MUHDAR ARSYAD (Koord BKM Doro Londa Kel.
Sambinae)
· Kekumuhan tidak
terbatas pada wilayah Rasanae Barat saja
· Dari 7 item
kumuh, di wilayah kami Kelurahan Sambinae baru 1 item
· Air bersih di
Kelurahan Sambinae saat ini sudah minus,
cuman ada potensi sumber air alam di pegunungan yang belum digarap
2.
Testimoni TITI HANDOYO ( Kepala BPM-PK Kota Bima)
· 7 poin
rekomendasi mataram belum diterima BPM-PK untuk kolaborasi
· Bagaiman
keberadaan legalitas BKM dalam menyusun Baseline 100-0100
· Masalah
penyerahan aset perlu diperjelas
3.
Testimoni MUH. ARIF, SE (Lurah Rabadompu Barat Kota Bima)
· Pemerintah
Kelurahan sangat membutuhkan Baseline
100-0100, karena data Baseline ini bisa dijadikan integrasi dalam musrenbang
Kelurahan
Dari testimoni Sesi
II diatas, dilanjutkan penjelasan sebagai berikut :
1.
Satker : Ririn, ST
MT
· Jalan Lingkungan
dan Air Bersih untuk Kecamatan Mpunda direalisasikan dengan segera
2.
Korkot : Jufri, S.Pt
· Aset ditingkat
BAPPEDA sudah diserahkan, menyusul BPM-PK
· Posisi BKM diluar
struktur Pemerintah dan BPM-PK
· BKM bukan utusan
Orang-orang dan kelompok, tapi utusan nilai-nilai
· Legalitas
Kelembagaan BKM sudah tercatat dalam Akta Notaris
· Saat ini di semua
Kelurahan sedang dilaksanakan lokakarya hasil Baseline dan selanjutnya
dikonsolidasikan dengan Pemerintah Kelurahan untuk dijadikan bahan acuan
musrenbang
Sesi III :
1.
Testimoni
SYAMSUDIN (Koord BKM Amanah Kel. Melayu)
· Kejelasan kaitan
konsistensi realisasi program
2.
Testimoni HARIS
(Koord BKM Lawoto Kel. Sarae)
· Arah buangan
drainase Kota harus jelas, untuk mengatasi aliran air numpuk
· BPS yang
dipercaya Pemerintah harus bekerjasama dengan BKM
3.
Testimoni ICHWANUL MUSLIMIN (Lurah Nae Kota Bima)
· DAS di Kota Bima
harus dikontrol agar tidak terjadi genangan
· Kami di Kelurahan
Nae selalu mengabdate prpfil
· Air bisa melalui
air permukaan bisa diakali melalui embung
Dari testimoni
Sesi III diatas, dilanjutkan penjelasan sebagai berikut :
1.
Satker : Ririn, ST
MT
· Program yang
sudah melalui proses, saat ini akan segera direalisasikan
· Elefasi Sarae
kita sudah menyusun Drainase Romo
· Data BPS adalah
data yang diakui pemerintah dan diinput melalui BAPPEDA
· Kaitan
pengendalian ruang, kita sudah menyusun PERDA Detail Tata Ruang
· Penanganan
genangan harus ditangani dari hulu ke hilir
· Sudah diusulkan
sumber air baku RIPAM (Rencana Induk Pengembangan Air Minum)
3. Korkot Kota Bima : Jufri, S.Pt
( Konsep Baseline 100-0-100)
·
Dari pemaparan
Korkot diatas, dilanjutkan dengan testimoni sebagai berikut :
1. Koor BKM Doro londa Kel
Sambinae : Muhdar Arsyad
· Harapan
penjelasan dan statement BPM-PK kaitan legalitas BKM
· Di Kelurahan kami
sudah dilaksanakan baseline data 100-0-100, kalau kurang maksimal diharapkan sekali
informasinya
· Informasi data
Bedah Rumah
Dari testimoni
diatas, dilanjutkan penjelasan sebagai berikut :
1.
Kepala BPM-PK Kota
Bima : Titi Handoyo, SE
· Harapan seluruh
stakeholder bisa mendukung BKM
· Berdasarkan PP 73
tentang Kelurahan : semua Kelembagaan ada di kelurahan harus bisa diakui
legalitasnya
2.
Lurah Nae Kota Bima : Ichwanul Muslimin SP
· Lembaga BKM
adalah keterwakilan nilai-nilai, jadi tidak perlu dilegalkan melalui SK Lurah
dan lain sebagainya
3.
Korkot Kota Bima : Jufri, S.Pt
· Data Baseline
100-0-100 di semua wilayah dampingan sudah dijalankan melalui mekanisme yang
ada
4.
Kabid BPBD : Agus Purnama, ST, MT
· Untuk usulan
Bedah Rumah dari dulu datanya melalui
P2KP
· Legalitas BKM
tidak perlu dipertanyakan karena AD/ART BKM sudah diaktanotariskan
4. Askot Infra Kota Bima : Sri Sumandari, ST
( Hasil Pelaksanaan Baseline 100-0-100)
·
Dari pemaparan
diatas, dilanjutkan dengan testimoni sebagai berikut :
1. Satker : Ririn ST, MT
· Apakah ada Peta
pendukung dalam Baseline 100-0-100
2.
Kabid BPBD Kota Bima : Agus Purnama ST, MT
· Penyatuan
indikator kumuh untuk seluruh stakeholder yang ada
Dari testimoni
diatas, dilanjutkan penjelasan sebagai berikut :
1.
Askot Infra Kota
Bima : Sri Sumandari, ST
· Sebelum Baseline
dilaksanakan yang harus ada adalah Peta pendukung
No comments:
Post a Comment